Oleh: Ramadhan | Oktober 2, 2011

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI DENGAN BBLR

A. Konsep Dasar BBLR

1. Definisi
• BBLR adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram sampai dengan 2499 gram.
(Abdul Bari Saifudin, 2002 : 376)
• BBLR adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gr (Farrer, Hellen, 1999)
• BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat antara 1500 – 2500 gram (Sarwono Prawrohardjo, 2002)

2. Jenis BBLR
Menurut harapan hidupnya :
o Bayi berat lahir rendah (BBLR) berat lahir 1500 – 2500 gram o Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) berat lahir < 1500 gram o Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER) berat lahir <1000 gram (Sarwono, 2002 : 376)
Menurut masa gestasinya :
o Prematuritas murni : masa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat badannya sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi berat atau biasa disebut neonatus kurang bulan sesuai untuk masa kehamilan (NKB – SMK) o Dismaturitas : bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa gestasi itu. Berat bayi mengalami retardasi pertumbuhan intruterin dan merupakan bayi yang kecil untuk masa kehamilannya (KMK)

3. Etiologi
– Faktor ibu
• Gizi saat hamil yang kurang
• Umur kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun
• Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat
• Penyakit menahun ibu : hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah (perokok) – Faktor kehamilan
• Hamil dengan hidramnion
• Hamil ganda
• Perdarahan antepartum
• Komplikasi hamil : pre-eklamsi atau eklamsi, ketuban pecah – Faktor janin
• Cacat bawaan
• Infeksi dalam rahim
– ¬Faktor yang masih belum diketahui
(IBG, Manuaba, 1998 : 326)

4. Diagnosa dan Gejala Klinis
• Sebelum bayi lahir
– Pada anamnese sering dijumpai adanya Riwayat abortus, partus prematurus dan lahir mati
– Pembesaran uterus tidak sesuai tuanya kehamilan
– Pergerakan janin yang pertama terjadi lebih lambat, gerakan janin lebih lambat walaupun kehamilannya sudah agak lanjut
– Pertambahan berat badan ibu lambat dan tidak sesuai menurut yang seharusnya – Sering dijumpai kehamilan dengan oligradramnion gravidarum atau perdarahan anterpartum
• Setelah bayi lahir
– Bayi dengan retadasi pertumbuhan intra uterin
– Bayi premature yang lahir sebelum kehamilan 37 minggu
– Bayi small for date sama dengan bayi dengan retardasi pertumbuhan intrauterine – Bayi prematur kurang sempurna pertumbuhan alat-alat dalam tubuhnya (Rustam Mochtar, 1998 : 449)

5. Penanganan
– Mempertahankan suhu dengan ketat
BBLR mudah mengalami hipotermia, oleh sebab itu suhu tubuhnya harus dipertahankan dengan ketat
o Bayi berat badan dibawah 2 kg 350 C
o Bayi berat badan 2 kg – 2,5 kg 340 C
o Suhu incubator diturunkan 10 C setiap minggu sampai bayi dapat ditempatkan pada suhu sekitar 24-270 C
– Mencegah infeksi dengan ketat
BBLR sangat retan akan infeksi. Perhatikan prinsip-prinsip pencegahan infeksi termasuk mencuci tangan sebelum memegang bayi
– Pemberian O2
Pemberian O2 untuk bayi ini harus dikendalikan dengan seksama konsentrasi yang tinggi dalam masa yang panjang akan menyebabkan timbulnya kerusakan jaringan pada retina bayi sehingga menimbulkan kebutaan. Bisa diberikan melalui kateter hidung
– Pengawasan nutrisi / ASI
Reflek menelan BBLR belum sempurna. Oleh sebab itu pemberian nutrisi harus dilakukan dengan cermat
o Reflek hisap baik – ASI ½ jam setelah lahir
o Reflek hisap lemah ASI khusus dengan sonde

o Frekuensi
 BB < 1250 gr = 24 x minum / hari
 BB 1250 – 2000 = 12 x minum / hari.
 BB >2000 gr = 8 x minum / hari
o Jumlah cairan
 Hari I : 60 cc/ kg / BB / hari
 Hari II : 90 cc/ kg / BB / hari
 Hari III : 120 cc/ kg / BB / hari
 Hari IV : 150 cc/ kg / BB / hari
o Pemberian intravena bila :
 Gangguan pernafasan
 Oral tidak mencukupi
– Penimbangan dengan ketat
o Perubahan berat badan mencerminkan kondisi gizi / nutrisi bayi dan erat kaitannya dengan daya tahan tubuh. Oleh sebab itu penimbangan berat badan harus dilakukan dengan ketat.
o Beberapa bayi sangat kecil yang lambat menambah menambah berat badan, mungkin menderita asidosis metabolic, tetapi ia akan tumbuh cepat setelah keadaan ini dikoreksi dengan natrium bikarbonal o Bayi tidak boleh kehilangan lebih dari 10 % berat badan Lahirnya dan ia akan memperoleh kembali berat badannya dalam 10-14 hari

B. Konsep Asuhan Pada Bayi “S” dengan BBLR
I. Pengkajian data
Tanggal : 30 – 01 – 2011
Jam : 11.00 WIB
Di : Ruang neonatus RSUD Sidoarjo
Reg : xxxxx

a. Data Subyektif
1. Biodata
Nama bayi : By. “S”
Tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Anak ke :

Nama ibu : Ny. Nama Ayah :
Umur : ……tahun Umur :
Agama : Agama :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Petani Pekerjaan
Alamat : Alamat :

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan bayinya lahir dengan berat badan rendah yaitu …………gram

3. Riwayat Prenatal, Natal, Post Natal
• Riwayat prenatal
Jika ibu selama hamil menderita hyper emesis, trauma fisik, trauma psikologis. Perdarahan antepatum, kehamilan kembar, kehamilan terlalu dekat
• Riwayat natal
UK : < 37 minggu
Air ketuban : Jernih / keruh
Cara persalinan : spontan B
PB : < 35 cm
BB : < 2500 gr
• Riwayat post natal
AS : cenderung rendah 4 – 6
PB : 35 – 48 cm
BB : < 2500 gr

4. Kebutuhan Dasar
a. Pola Nutrisi
Bayi minum PASI dan D5 % 10 cc setiap 2 jam sekali dan bayi tidak muntah b. Pola eliminasi
BAB :  2kali / sehari
BAK : 7x / hari (normalnya)
c. Pola istirahat
Setiap waktu bayi tidur, bangun saat BAB dan BAK atau saat lapar (normalnya 16-20 jam)
d. Pola aktivitas
Bayi menangis lemah saat lapar, BAB dan BAK

5. Riwayat kesehatan keluarga
Bila pada waktu ibu hamil menderita anemi, kurang gizi dan perdarahan ante partum, trauma fisik, trauma psikologis, kehamilan kembar, kehamilan terlalu dekat maka bayi akan lahir berat badan rendah

6. Riwayat psikologis
Ibu sangat cemas dengan keadaan bayinya.

b. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
KU : lemah
Kemampuan menghisap : lemah ……..
Warna kulit : merah muda

2. Observasi TTV
Suhu : 35 – 360 C
BB : < 2500 gr
HR : 120 – 160 x/ menit
RR : 30 – 90 x / menit

3. Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Kepala : caput cuccedaneum (-), cepal hematoma (-), cacat bawaan (-), kulit kepala tipis, transparan, UUB cekung
Mata : simetris, iktrus (-), konjungtiva (-), tidak ada kelainan, tidak terbuka maksimal
Muka : warna kulit merah muda, bentuk simetris, lanugo banyak, kriput tampak seperti orang tua.
Hidung : simetris, lubang kanan/kiri, pernafasan cuping hidung (-) Mulut : monoalisis (-), lidah bersih, cyanosis (-)
Leher : leher bentuk simetris, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid Telinga : telinga tidak mengeluarkan cairan, bentuk simetris, imatur Dada : dada simetris, tidak ada kelainan, retraksi dinding dada (-) Abdomen : tidak ada masa, bentuk simetris, tali pusat belum lepas, bersih Genetalia : labia mayora belum menutupi labia minora, anus (+) wanita, lelaki testis terdapat dalam abdomen, konalis langunilis atau skrotum.
Ekstremitas : bentuk simetris, kelaian (-), pergerakan lemah auskultasi dada HR : 120-160 x/menit. Abdomen bising usus
Palpasi
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada bendungan vena jugularis
Abdomen : tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas : tidak oedema, tidak ada nyeri tekan
4. Pemeriksaan Neorologis
a. Reflek moro
Saat bayi diberi sentuhan mendadak dengan jari dan tangan, bayi bergerak terkejut (+) lemah
b. Reflek menggenggam
Saat bangun bayi disentuh jari bayi berusaha menggenggam (+) lemah c. Reflek rooting / mencari
Saat pipi bayi disentuh dengan jari bayi menoleh (+) lemah
d. Reflek menghisap
Saat bayi menangis kemudian diberi dot, bayi berusaha menghisap (+) lemah e. Reflek globela
Saat disentuh pangkat hidung dengan jari tangan bayi mengedipkan mata (+) lemah f. Gland reflek
Saat bayi disentuh pada lipatan paha kanan dan kiri dengan jari tangan maka ia kana berusaha mengagkat pahanya (+) lemah
g. Konjungtiva mandibula reflek
Saat bayi diberi rangsangan mulai dari pangkal mata ke atas (+) lemah

5. Pemeriksaan antopometri
a. Berat badan : < 2500 gram
b. Panjang badan : 35 – 48 cm
c. Lingkar kepala : 32-35 cm
d. Lingkar logam : 8 – 10 cm

6. Pemeriksaan tingkat perkembangan
a. Adaptasi sosial
Bayi dapat beradaptasi sosial dengan ibunya yaitu pada saat diberi ASI dia akan diam
b. Bahasa
Saat bayi BAK dan BAB kesakitan dan merasa lapar bayi mengungkapkan perasaan melalui tangisan
c. Motorik halus
Bayi menggerakkan anggota badannya dengan lemah
d. Motorik kasar
Bayi melakukan aktivitas dengan menggerakkan anggota tubuhnya dengan lemah

II. ¬Identifikasi Diagnosa dan Masalah
Dx : Bayi “……usia……hari dengan BBLR
Ds : Ibu mengatakan bayi lahir dengan BBLR berat
Do : KU : lemah
Warna kulit : merah muda
TTV : BB : < 2500 gr
: PB : 35-48 cm
: Suhu : 35-360 C
: RR : 30-90 x / menit
: UK : < 37 minggu
III. Antisipasi Masalah Potensial

IV. Identifikasi Kebutuhan Segera

V. Intervensi
Dx : Bayi “…..” usia …….hari dengan BBLR
Tujuan : Bayi dalam keadaan sehat tidak terjadi komplikasi
Kriteria hasil :
TTV : dalam batas normal
KU : baik
Suhu : dalam batas normal
HR : 120 – 160 x / menit
RR : 30 – 60 x / menit
BB bayi naik setiap minggunya

Intervensi
1. Lakukan pendekatan pada ibu dan keluarga
R/ Agar ibu dan keluarga kooperatif terhadap tindakan
2. Lakukan observasi TTV setiap jam
R/ Deteksi dini adanya komplikasi
3. Lakukan observasi input dan output merupakan deteksi keseimbangan elektrolit dalam tubuh
R/ Dengan observasi input dan output merupakan deteksi keseimbangan elektrolit dalam tubuh
4. Penuhi kebutuhan nutrisi bayi
R/ Bayi dapat berkembang dan bertahan hidup
5. Letakkan bayi dalam incubator
R/ Agar suhu tubuh bayi stabil
6. Lakukan penimbangan BB setiap hari
R/ Pengukuran BB secara rutin dapat membantu proses pelaksanaan terapi dan peningkatan BB
7. Lakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
R/ melakukan fungsi dependent

VI. Implementasi
Mengacu pada intervensi
Tanggal : ………….
Jam : ………….

VII. Evaluasi
Tanggal :
Jam :
Keadaan umum : baik s/d lemah
BB : < 2500 gr
PB : 35 cm
HR : 120 – 160 x / menit
RR : 30 – 90 x / menit
Bayi diinkubator
Bayi terpasang infuse

Catatan Perkembangan
Tanggal :
Jam :
S : Ibu mengatakan BB bayinya rendah
O : KU : baik s/d koma
Kesadaran : composmentis
BB : 7 kg
HR : 120 – 160 x / menit
PB : 35 cm
RR : 30 – 90 x / menit
Suhu : 36-370 C
Muka : seperti orang tua
Mata : tidak membuka maksimal
Kulit : banyak lanugo, keriput
Genetalia : labia mayora belum menutupi labia minora
Telinga : masih belum matur
UUB : cekung
A : Bayi “……” usia “…..” dengan BBLR
P : Observasi TTV
Lakukan perawatan bayi sehari-hari
Timbang BB setiap hari sehabis mandi
Pasang infuse
Lanjutkan advis dokter : pasang infuse, bayi diinkubator

Oleh: Ramadhan | Januari 23, 2011

KESEHATAN MATA

Anatomi Fisiologi Mata

Struktur dan fungsi mata sangat rumit dan mengagumkan. Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak.

STRUKTUR & FUNGSI.

Mata memiliki struktur sebagai berikut:

1. Sklera (bagian putih mata)

merupakan lapisan luar mata yang berwarna putih dan relatif kuat.

2. Konjungtiva

selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian luar sklera.

3. Kornea

struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya.

4. Pupil

daerah hitam di tengah-tengah iris.

5. Iris

jaringan berwarna yang berbentuk cincin, menggantung di belakang kornea dan di depan lensa berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara merubah ukuran pupil.

6. Lensa

struktur cembung ganda yang tergantung diantara humor aqueus dan vitreus; berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina.

7. Retina

lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola mata; berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak.

8. Saraf optikus

Kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visuil dari retina ke otak.

9. Humor aqueus

cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan kornea; dihasilkan oleh prosesus siliaris.

10. Humor vitreus

gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan retina (mengisi segmen posterior mata).

Cara Perawatan Mata :

  1. Periksakan mata setiap enam bulan sekali.
    Kalau urusan ke dokter, biasanya hal yang membosankan. Tapi bila gangguan penglihatan yang tak ditangani akan berkembang semakin parah. Memakai kacamata dan lensa kontak yang tidak lagi cocok dapat menyebabkan masalah penglihatan dan sakit kepala.
  2. Pakai kacamata saat musim kemarau.
    Sinar Ultra Violet (UV) matahari membuat kerusakan serius pada mata dan kacamata yang baik dapat mencegahnya. Pastikan kacamata yang sahabat beli dapat memantulkan sedikitnya 98 persen radiasi UV. Jangan berjemur dibawah matahari sesudah pukul 09.00.
  3. Konsumsi nutrisi yang cukup untuk kebutuhan mata.
    Vitamin A, C dan E serta antioksidan dapat mencegah atau memperlambat degenerasi makular dan katarak.
  4. Pastikan cahaya yang cukup saat menggunakan komputer.
    Cahaya yang minim saat bekerja dapat menyebabkan kelelahan mata. Sebaliknya, cahaya yang berlebih juga tidak baik. Jika bekerja menggunakan komputer, cahaya yang baik adalah lampu meja bercahaya lembut dari arah samping. Kurangi tingkat terang monitor. Meski warnanya tak terlalu tajam, mata jadi lebih nyaman.
  5. Istirahatkan mata.
    Bila sahabat merasa menjadi tidak nyaman setelah seharian duduk di depan komputer, ini desebabkan mata berkedip 25 persen lebih sedikit dari biasanya. Akibatnya, mata jadi kering. Yang dapat dilakukan adalah menutup mata dengan tangan, setelah hitungan kelima buka. Lakukan 2-3 kali. Barpaling dari layar komputer dan melihat objek yang jauh ataupun objek hijau (bukan dinding yang hijau tapi tanaman) sesering mungkin.

CARA MERAWAT MATA .

Merawat mata merupakan suatu tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang tidak mampu merawat mata secara mandiri.

TUJUAN.

Menjaga kebersihan mata dan mencegah terjadinya infeksi pada mata karena kurang dibersihkan di daerah sekiar mata.

ALAT DAN BAHAN.

1. Air hangat.

2. Baskom.

3. Bengkok.

4. Antiseptik.

5. Kapas atau washlaf.

6. Obat tetes mata (jika perlu dan mengkolaborasikan dengan dokter).

7. Handuk.

PROSEDUR KERJA.

1. Jelaskan prosedur pada klien.

2. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan pembersiahan.

3. Atur posisi klien sebelum melakukan tindakan.

4. Bersihkan daerah mata dengan menggunakan air hangat yang dicampur antiseptic dengan washlaf atau kasa.

5. Dan sekiranya sudah bersih keringkan dengan handuk.

6. Jika terjadi mata kemerahan atau iritasi konsultasi pada dokter untuk pemberian obat tetesmata.

7. Cuci tangan sesudah melakukan tindakan pembersihan pada klien.

Oleh: Ramadhan | Juni 16, 2010

Belajar Bahasa Inggris Online

Kamus Belajar Bahasa Inggris Online

http://englishour.wordpress.com/

Kamus Belajar Bahasa Inggris Online

English at Your Mouse Clicks!

Cara Belajar Bahasa Inggris dengan Klik-Kanan Tombol Mouse.

Semua Teks Pelajaran Bahasa Inggris Bersuara.

English Help with Native Speakers! Pria dan Wanita, sesuai Konteks.

Fokus Pelajaran Bahasa Inggris Per Bagian Teks, Agar Mudah Dipahami.
Tutorial of English as a Foreign Language!

CD Belajar Bahasa Inggris di Jalur Cepat!
The Fast Track to Learn English! The Linguistic Skills Builder.

Latihan Keterampilan Berbahasa Inggris: Menulis, Membaca, Mendengarkan dan Berbicara.

– Berlatih Grammar Tanpa Teori: Bentuk-bentuk Kalimat Grammar Lengkap.
– Berlatih Bahasa Inggris secara Interaktif: Bagian Teks Pelajaran Bergulung.
– Pengulangan Suara Per Bagian Teks: Tempo Suara Sedang.
– Klik tombol “English” atau Bendera Inggris untuk Teks Dasar berbahasa Inggris.
– Klik tombol “Indonesia” atau Bendera Indonesia untuk Teks Dasar berbahasa Indonesia.

CD Belajar Bahasa Inggris Mandiri ini berisi 2.188 (Dua Ribu Seratus Delapan Puluh Delapan) Bagian Teks Unik dengan Beragam Bentuk Kalimat.

Harga: Rp. 100.000,- Sudah termasuk ongkos kirim!
Silakan mengubungi: Suatmaji. HP: 021-37143264.

Kamus Belajar Bahasa Inggris | Belajar Bahasa Inggris Online
Belajar Bahasa Inggris Online | Kamus Belajar Bahasa Inggris
| http://englishtml.6te.net/?p | http://englishtml.6te.net/?page_id=9 |
Kamus Belajar Bahasa Inggris | Belajar Bahasa Inggris Online
Belajar Bahasa Inggris Online | Kamus Belajar Bahasa Inggris
| http://inggris.6te.net/?p=1 | http://inggris.6te.net/?page_id=2 |
Kamus Belajar Bahasa Inggris | Belajar Bahasa Inggris Online
Belajar Bahasa Inggris Online | Kamus Belajar Bahasa Inggris
| http://sentral.eu5.org/?p&9 | http://sentral.eu5.org/?page_ide |
Kamus Belajar Bahasa Inggris | Belajar Bahasa Inggris Online
Belajar Bahasa Inggris Online | Kamus Belajar Bahasa Inggris

Iklan Baris DoFollow | Pasang Iklan DoFollow
Pasang Iklan DoFollow | Iklan Baris DoFollow
| http://sentral.eu5.org/?p51 |
Iklan Baris DoFollow | Pasang Iklan DoFollow
Pasang Iklan DoFollow | Iklan Baris DoFollow
| http://inggris.6te.net/?pP |
Iklan Baris DoFollow | Pasang Iklan DoFollow
Pasang Iklan DoFollow | Iklan Baris DoFollow
| http://englishtml.6te.net/?pU |
Iklan Baris DoFollow | Pasang Iklan DoFollow
Pasang Iklan DoFollow | Iklan Baris DoFollow

tag kamus belajar bahasa inggris, belajar bahasa inggris online, kamus, kamus bahasa inggris, kamus inggris, belajar bahasa inggris, soal bahasa inggris, cerita bahasa inggris, kamus bahasa indonesia, kamus indonesia inggris, bahasa inggris online, surat bahasa inggris, rpp bahasa inggris, bahasa inggris smp, bahasa inggris sma, bahasa inggris sd, pidato, pidato bahasa inggris, puisi bahasa inggris, cara belajar, belajar online, belajar english, belajar bahasa indonesia, kursus bahasa, kursus bahasa inggris, software bahasa inggris, tips belajar, belajar grammar, belajar grammar inggris, belajar komputer, buku bahasa inggris, grammar bahasa inggris, bahasa, inggris, bahasa inggris, cd belajar bahasa inggris, kursus bahasa inggris kilat, iklan dofollow, iklan baris dofollow, pasang iklan dofollow, iklan baris, pasang iklan, iklan mobil, iklan indonesia, iklan rumah, contoh iklan, iklan lowongan, iklan motor, iklan mobil bekas, mobil bekas, iklan google, iklan tanpa daftar, vid eo iklan, iklan lucu, iklan internet, iklan online, software iklan, web iklan.

Oleh: Ramadhan | Juni 16, 2010

Alternative Medicine mailing lists

Here’s some of the 30 lists I have Doctors-Healthcare-BusinessFinance Professionals & Consumers:

Massage Therapists – 76,701 records and 8,305 emails
Acupuncturists – 23,988 records 1,826 emails
Physical Therapists – 125,460 total records with 5,483 emails and 4,405 fax numbers

Theres many more too, just send me an email here for additional info/samples: greenlightmarketing@gmx.com

email remfiles@gmx.com for delisting

Oleh: Ramadhan | Maret 21, 2010

tugas kdm perawatanmata

tugas kdm pak erfandi.doc

Oleh: Ramadhan | Maret 21, 2010

tugas

Assalamu”alaikum Wr.Wb.
pak ini tugas kami serahkan apabila ada yang salah kami mohon bantuannya untuk merefisi kembali dan kalau sudah sampai kami minta tolong untuk membalas E-Mail ini kembali atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih……
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Mahasiswa Prodi S1[B] Keperawatan
40.gif

Oleh: Ramadhan | Maret 19, 2010

tugas KDM keL.8

Oleh: Ramadhan | Maret 19, 2010

tugas perawatan rambut

TUGAS KDM PERAWATAN RAMBUT
(PERASAT MENCUCI RAMBUT)

DISUSUN OLEH :

Devi Lusi Maharani (15)

Dewi Masito (16)

Dewi Novitasari (17)

Eby Wiguna A (18)

Eko Muldiyanto (19)

Eko Saputra Catur W (20)

Elsa Rissa O (21)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN

PRODI SI KEPERAWATAN

Jl. Trunojoyo no. 16, Kepanjen

Maret 2010

PENDAHULUAN

Latar belakang

Perawatan rambut ini merupaka suatu Prosedur Pemenuhan Kebutuhan Kebersihan Diri Dan Lingkungan yang merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia. Dimana setiap manusia membutuhkan kenyamanan pada diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Namun dalam memberikan suasana atau memenuhi kebutuhan tersebut bukan berarti perawat harus membersihkan lingkungan, tetapi bagaimana perawat tersebut menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien. Kebutuhan kebersihan diri dan lingkungan sangat penting karena akan berdampak pada proses penyembuhan. Terpenuhinya kebutuhan kebersihan diri dan lingkungan dapat membangkitkan motivasi klien untuk bekerja sama dalam program keperawatan. Pelaksanaan pemenuhan kebersihan diri dan lingkungan pada klien dilakukan pada pasien yang tidak mampu secara diri dalam memenuhi kebutuhan kebersihan diri dan lingkungan. Prosedur pemenuhan kebutuhan kebersihan diri dan lingkungan dalam pelayanan keperawatan dapat meliputi menyiapkan tempat tidur tertutup dan terbuka, merawat kulit pada daerah yang tertekan, merawat rambut, merawat gigi dan mulut, merawat kuku, higiene vulva, dan memandikan pasien. Pada perawatan rambut akan dibahas dibawah ini.

Tujuan

Untuk menghilangkan mikroorganisme kulit kepala, menambah rasa nyaman, Membasmi kutu atau ketombe yang melekat pada kulit, dan untuk mempelancar sistem peredaran darah di bawah kulit.

Perawatan Rambut (perasat : mencuci rambut)

  1. Konsep dasar (anatomi fisiologi)
  • Rambut adalah mahkota bagi setiap insan dan memberi kontribusi lain terhadap penampilan anda. Jika rambut anda indah dan terawat rapi maka anda akan merasa lebih nyaman baik bagi wanita maupun para pria, tetapi jika anda mengalami sesuatu pada rambut, misalnya kerontokan, pecah, patah-patah, kusam, dan lain-lain, akan membuat anda cemas terhadap penampilan anda.
  • Ciri-ciri rambut yang normal dan sehat adalah bersih dari mikroorganisme, bercahaya, tidak kusut yaitu bebas dari kelenjar sebacea atau kelenjar minyak, kulit kepala bebas dari lesiatau luka.
  • Rambut terdiri dari ujung, batang, dan akar.
  • Anatomi rambut :
    • batang rambut :
      • Kutikula : pelapis paling luar (kulit ari)

Fungsi : pelindung, menyerap zat warna

  • Kortek : bagian tengah (banyak sekali pigmen)
  • Medula : bagian paling dalam
  • Akar :

Bagian berada di dalam kulit tertanam dalam folikel (tertanam miring dalam lapisan dermis)

Bagian-bagian akar :

  • Folikel : melindungi tunas rambut
  • Bulbus : pensupali makanan
  • Papil : penghasil pigmen
  • Kelenjar minyak
  • Kelenjar keringat
  • Pembagian Rambut :

Panjang , contoh : rambut kepala

Pendek, contoh : alis, ketiak

Velus atau lanugo, contoh : bulu seluruh tubuh

  • Komposisi Rambut

Carbon (C) : 50,65 %

Hidrogen (H) : 6,3%

Nitrogen (N) : 17,14%

Sulfur (S) : 5%

Oksigen (O) : 20,8%

  • Siklus pertumbuhan rambut
  • Anagen : sintesa protein, keratinisasi, sel muda terbentuk, sel tua terdorong ke atas (2-6 tahun)
  • Katagen : masa peralihan dengan proses penebalan jaringan ikat (2-3 minggu)
  • Telogen : masa istirahat, disusul tumbuhnya folikel rambut yang baru
  • Jenis kulit kepala dan rambut
  • Rambut normal : Kelenjar sebum normal, perabaan halus
  • Kering : Kekurangan kelenjar sebum
  • Berminyak : Kelebihan kelenjar sebum
  • Glassy : Rambut dengan selaput kutikula sangat

tebal, tampak kaku dan sukar basah.

  • Bentuk Rambut kepala
    • Mongoloid : Lurus, besar, tebal, dan bulat
    • Kaukasoid : Bergelombang, elips, dan ramping
    • Negroid : Kribo dan gepeng.
  • Fisiologi Normal rambut
    • Rata-rata pertumbuhannya 0,5 – 1 inchi/bulan
    • Pertumbuhan paling baik pada umur 15-30 tahun
    • Kerontokan alamiah diawali umur 50-an bertambah pada umur 70-an
    • Kerontokan 50-100 helai rambut/hari adalah normal
    • Kerontokan berhubungan dengan lokasi.
  • Fungsi umum
    • Perlindungan mekanis
    • Pelimbahan keringat dan air
    • Daya tarik
  • Fungsi Psikososial
    • Sebagai ciri sosial da seksual tubuh manusia
    • Lambang kecantikan dan mahkota
    • Lambang kegagahan.
  1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan
  1. Air

Air merupakan zat yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tubuh manusia saja hampir 80% terdiri dari air. Tentu saja tubuh kita memerlukan asupan air yang bersih dan sehat untuk menjaga agar semua organ berfungsi dengan baik. Air yang kotor dan tercemar akan mengakibatkan menurunnya kualitas kesehatan kita. Pastikan air yang kita konsumsi dalam kehidupan sehari-hari terbebas dari polusi dan bakteri.

  1. Udara

Pencemaran udara sudah tidak bisa dipungkiri lagi sebagai faktor yang mempengaruhi kesehatan. Udara yang kita hirup setiap hari dapat dipastikan dalam kondisi tercemar. Polusi kendaraan bermotor, asap pabrik dan asap rokok menjadi faktor dominan pencemaran udara. Alangkah baiknya jika kita melakukan hal preventif untuk meminimalisir risiko dari pencemaran udara. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menghijaukan pekarangan rumah kita dengan menanam pepohonan di sekitar rumah untuk menjaga agar lingkungan kita tetap segar, sebisa mungkin kurangi kegiatan di luar rumah yang tingkat pencemaran udaranya tinggi, seperti jalan raya. Jika Anda tidak merasa risih, mungkin ada baiknya menggunakan masker agar kotoran udara tidak ikut terhirup oleh kita.

  1. Makanan dan Minuman

Sadarkah kita akan makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari selama bertahun-tahun? Yakinkah bahwa makanan dan minuman tersebut diproses dengan tingkat hygienitas yang tinggi? Jika kita tidak yakin, mungkin ada baiknya back to nature, makan dan minumlah yang alami. Akhir-akhir ini kita sering mendengar berbagai bahan kimia dicampur dengan bahan makanan dan minuman, alasan yang paling kuat adalah untuk menambah rasa. Padahal sehat itu lebih penting daripada rasa. Tubuh kita tidak memerlukan zat kimia, rasa itu memang hanya untuk lidah saja. Untuk Anda yang gemar dengan makanan alami sekalipun harus tetap hati-hati, pasalnya makanan tersebut juga belum tentu bebas dari zat kimia, pestisida misalnya. Ada baiknya Anda memilih makanan organik.

  1. Olahraga

Beredarnya multivitamin dan sejenisnya memang secara tidak langsung telah mendorong manusia menjadi malas berolahraga. Malah sampai ada orang yang ketergantungan dengan multivitamin. Padahal jika pola hidup kita sehat, termasuk sering berolahraga, maka tubuh kita bisa dikatakan sehat. Hampir semua orang sadar dan setuju akan pentingnya berolahraga. Sayang, hanya sedikit dari kita yang mau melakukannya. Alangkah baiknya setiap hari kita meluangkan waktu kita beberapa menit untuk berolahraga. Tidak harus olahraga yang sifatnya berat dan menguras banyak tenaga, cukup lakukan olahraga ringan yang bisa Anda lakukan di rumah atau bahkan di tempat kerja.

  1. Emosi

Emosi turut menyumbang dalam perannya mempengaruhi kesehatan. Emosi seringkali dikaitkan dengan produksi hormon dalam tubuh. Di dunia sekarang telah banyak pakar yang mengemukakan pentingnya kecerdasan emosi (EQ), karena memang itu hal yang cukup penting dalam menjaga kesehatan. Untuk menjaga emosi tetap stabil, berekspresilah sewajarnya dalam kehidupan sehari-hari. Selalu ingat pertanyaan ini “Capek nggak sih saat kita marah-marah?” , “Apa sih manfaat yang bisa kita rasakan dari sebuah kemarahan?”. Hadapilah segala sesuatunya dengan hati tenang. Ingat, Anda tidak akan menemukan jalan terbaik jika hati Anda ditutupi dengan kemarahan.

  1. Tidur

Tidur merupakan ritual yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Itulah kenapa Tuhan menciptakan siang dan malam. Agar sebagian dari hari yang kita lalui itu digunakan untuk istirahat, dalam hal ini tidur. Tidur dibutuhkan untuk mengistirahatkan organ-organ tubuh kita setelah lelah bekerja. Saat kita tidur, metabolisme tubuh bekerja, dari mulai peremajaan sel-sel sampai kepada pembuangan sejumlah toksin yang ada dalam tubuh. Jangan sepelekan tidur, tidur yang berkualitas tidak diukur dari lama atau tidaknya kita tertidur. Tidurlah dengan suasana hati yang tenang, maka ketika Anda bangun, Anda akan merasa segar.

  1. Cara perawatan (mencuci rambut)

Merawat rambut merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yag tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk mencuci rambut. Dengan tujuan untuk menghilangkan mikroorganisme kulit kepala, menambah rasa aman, membasmi kutu atau ketombe yang melekat pada kulit, memperlancar sistem peredaran darah di bawah kulit.

  • Persiapan alat
  1. Handuk secukupnya
  2. Pelak panjang sebagai alas atau pengalas
  3. Baskom berisim air hangat
  4. Sampo atau sabun dalam tempatnya
  5. Kain kasa dan kapas
  6. Sisir
  7. Bengkok
  8. Gayung
  9. Ember kosong
  • Persiapan perawat
  1. cuci tangan,
  2. Pasien diberi penjelasan tentang tujuan yang akan dilakuakan.
  • Pelaksanaan
  1. Tutup jendela atau pasang sampiran ( untuk kenyamanan pasien ),
  2. Posisi tidur pasien diatur dengan kepala di pinggir tempat tidur,
  3. Ember diletakkan di bawah tempat tidur bagian kepala,
  4. Perlak pengalas dipasang di bawah kepala, dengan sisi kanan dan kiri digulung sedikit ke dalam dan ujungnya berada di dalam ember,
  5. Lubang telinga ditutup dengan kapas dan mata di tutup dengan kain kasa,
  6. Dada ditutup dengan handuk sampai ke leher,
  7. Rambut disisir, kemudian disiram dengan air hangat, selanjutnya rambut dicuci dengan shampo,
  8. Rambut dibilas beberapa kali dengan air hangat dan kepala sambil dipijat,
  9. Kepala diangkat diberi alas handuk,
  10. Rambut disisir rapi,
  11. Kepala pasien diletakkan pada bantal yang telah di alasi handuk kering,
  12. Posisi pasien diatur kembali,
  13. Peralatan di bersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula,
  14. Cuci tangan setelah prosedur selesai dilaksanakan.

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam pemenuhan kebutuhan kebersihan diri dan lingkungan merupakan bagian dari kebutuhan dasar, yang dimana perawatan rambut merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi dalam suatu kondisi apapun, dan tindakan keperawatan ini dilakukan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk mencuci dan menyisir rambut.

Saran

Tujuan tindakan keperawatan ini salahsatunya adalah untuk menambah rasa nyaman bagi pasien. Oleh sebab itu, maka sebaiknya perawat harus selalu memantau dan mempertahankan suasana yang nyaman bagi pasien dan sesuai dengan prosedur tindakan keperawatan agar bisa membantu mempercepat proses penyembuhan pada pasien.

Oleh: Ramadhan | Maret 17, 2010

TOLBUD dan Gejolak STIKES

Malang, 17 Maret 2010

Huaching…………………..

Uhuh….. saya barusan dapat kabar baru yang cukup mengagetkan dan menjadi benang merah kekacauan di STIKES milik Pemerintah Kabupaten Magang.

Akar masalahnya ternyata ada pada Tolbud, seseorang yang selama ini oleh teman-teman di STIKES dikenal sebagai selingkuhannya ketua Stikes saat ini (tapi mulai minggu depan sudah di-KO, red).

Tolbud ini bekerja di beberapa lembaga, salah satunya adalah JRB (Jhon Robert Broden, Lembaga mirip John Robert Power di Surabaya) dan melalui JRB ini Wewe (ketua STIKES) mengenalnya. Ketua stikes rupanya tertarik dengan ke-eksentrikan dari Tolbud tsb, dan akhirnya berpacaran terus menikah secara sirri (nikah secara Islam, walaupun Tolbud sendiri beragama Katolik) melalui pak kyai di Gondanglegi.

Tolbud yang merupakan salah satu trainer di JRB rupanya mempunyai pengaruh besar terhadap kehidupan Wewe sebagai pribadi maupun sebagai ketua STIKES. Ini terlihat dari kasus gugatan cerainya terhadap suaminya saat itu, dan pelibatan lembaga JRB dalam berbagai ajang kegiatan di STIKES yang sebelumnya gak pernah ada (tidak pernah melibatkan JRB), sehingga banyak dana STIKES yang mengalir ke JRB untuk kegiatan-kegiatan yang gak penting.

Dalam kepemimpinannya, ternyata Wewe juga mulai berubah. Dia sangat angkuh, bahkan berani memecat dosen-dosen senior yang tergabung dalam senat akademik. Mengganti posisi Pembantu Ketua dari semula yang dipegang oleh Dosen senor dan PNS dengan dosen-dosen baru yang honorer. Dengan demikian, Wewe bisa mengendalikan para pembantunya dengan leluasa, tidak akan ada protes dari para pembantunya tersebut, karena kalau mereka protes, mereka telah dihadapkan pada pilihan :
“Kalau anda PNS, Dinkes tinggal memindahkan anda ke Puskesmas. Namun anda adalah honorer, kira-kira anda mau dipindah kemana ya…?” Itulah yang terngiang-ngiang di benak para dosen honorer pada saat Wewe memimpin STIKES ini.

Rupanya, korban Tolbud bukan hanya si Wewe, tapi juga drg.Iin, seorang dokter gigi pada salah satu Puskesmas di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten magang juga. Kasusnya hampir sama, Tolbud ini menghancurkan rumah tangga drg.I tersebut hingga bercerai, kemudian menjalin hubungan gelap dan sudah ada rencana ke jenjang yang lebih serius (menikah).

Ironisnya, drg.I  tidak tahu tentang seluk beluk Tolbud tersebut hingga ia bertemu dengan karyawan baru (teman saya, red) di Puskesmas tempat ia bekerja, yang merupakan pindahan dari STIKES Dinas Kesehatan Kabupaten magang.
Dari pegawai tersebut kemudian terkuak misteri yang ada pada Tolbud, hingga akhirnya dokter gigi tsb sadar bahwa dia telah dipermainkan oleh seorang Tolbud, hingga harus bercerai dengan suaminya yang telah memberinya seorang anak. Bahkan, semalam sebelum saya mendapat cerita ini, si Tolbud masih menginap di rumah dokter gigi malang ini.

Walah-walah Tolbud….Tolbud….!!!!!!!!!!!!!!!
Ternyata kamu telah merusak rumah tangga 2 orang staf Dinas Kesehatan Kabupaten  sekaligus…
Hebat….. Hebat……!!!!!!

Yang gak beres adalah, Dinas Kesehatan Kabupaten. Kemana dia…..????
2 orang stafnya bercerai karena pengaruh seorang Tolbud tapi dia gak tahu apa-apa….?
Bagian Kepegawaiannya siapa ya..?. kemana saja dia…?
atau jangan-jangan dia juga berperilaku seperti si Tolbud….????

Naudzubillah…..

(to be continued).

Oleh: Ramadhan | Februari 5, 2010

Surat Ijin Usaha Perdagangan

JENIS PELAYANAN PERSYARATAN BIAYA / TARIF WAKTU PENYELESAIAN
I. PERSEROAN TERBATAS (PT) 1. Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan

2. Fotokopi Surat Keputusan Pengesahan Badan Hukum dari Menteri Kehakiman

3. Fotokopi KTP Direktur Utama / Penanggung jawab Perusahaan

4. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan

5. Fotokopi Surat Ijin Tempat Usaha dan HO bagi perusahaan yang dipersyaratkan

6. Neraca awal perusahaan

7. Fotokopi pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tempat usaha

8. Pas Foto penanggungjawab perusahaan ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lembar

9. Materai 6000

Rp. 0,00 5 (lima) hari
II. PERORANGAN (PO) 1. Fotokopi Surat Ijin Tempat Usaha dan HO bagi perusahaan yang dipersyaratkan

2. Fotokopi KTP Direktur Utama / Penanggung jawab Perusahaan

3. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan

4. Fotokopi Surat Ijin Tempat Usaha dari instansi yang membidangi kegiatan perdagangan yang disyaratkan Surat Ijin Usaha berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku

5. Neraca awal perusahaan

6. Fotokopi pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tempat usaha

7. Pas Foto penanggungjawab perusahaan ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lembar

8. Materai 6000

5 (lima) hari
III. PERUSAHAAN BERBENTUK KOPERASI 1. Fotokopi Akta Pendirian Koperasi yang telah mendapatkan pengesahan dari instansi berwenang

2. Fotokopi KTP Direktur Utama / Penanggung jawab Perusahaan

3. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan

4. Fotokopi Surat Ijin Tempat Usaha dari instansi yang membidangi kegiatan perdagangan yang disyaratkan Surat Ijin Usaha berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku

5. Neraca awal perusahaan

6. Fotokopi pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tempat usaha

7. Pas Foto penanggungjawab perusahaan ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lembar

8. Materai 6000

0 5 (lima) hari
IV. PERUSAHAAN PERSEKUTUAN (CV) 1. Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan / Akta Notaris yang didaftarkan pada Pengadilan Negeri

2. Fotokopi KTP Direktur Utama / Penanggung jawab Perusahaan

3. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan

4. Fotokopi Surat Ijin Tempat Usaha dari instansi yang membidangi kegiatan perdagangan yang disyaratkan Surat Ijin Usaha berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku

5. Neraca awal perusahaan

6. Fotokopi pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tempat usaha

7. Pas Foto penanggungjawab perusahaan ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lembar

8. Materai 6000

0 5 (lima) hari

Older Posts »

Kategori